Pada kesempatan kali ini kita lupakan dulu berbagai macam jenis tulisan yang bakalan membuat kepala kita pusing. Saat ini yang akan kita bahas adalah cara membuat kerangka tulisan dengan konsep 5W + 1H. Pada saat pertama saya belajar menulis, mungkin sama bingungnya dengan anda yang masih belajar. Tapi setelah saya membaca beberapa artikel maka saya mencoba merangkai konsep tersebut
Konsep sederhana 5W + 1H bisa saya uraikan sebagai berikut:
W1 = What = Apa?
Pada saat akan menulis, kita harus bisa menentukan "Apa" yang mau kita tulis. Apa disini berupa tema atau topik yang mau kita ulas didalam tulisan. Misal tentang Jembatan Tol Kapuas 1, tentang Pelayanan Publik, tentang perbatasan, tentang kehidupan sekitar kita atau apapun yang menurut kita menarik untuk diceritakan dalam tulisan. Anggaplah yang mau kita tulis adalah tentang kita sendiri.
W2 = Who = Siapa?
Disini baru kita menentukan tokoh yang akan mengisi tema cerita. Karena yang akan ditulis adalah tentang kita, maka tokoh utamanya adalah kita sendiri. Kemudian tambahkan minimal 3 tokoh yang berhubungan dengan kita, misalkan ayah, ibu dan kakak/adik. Dalam memilih tokoh, kitapun harus menggambarkan tentang diri kita, ayah, ibu dan kakak/adik. Ceritakan secara sekilas tentang sifat, watak, fisik, hobi dan apapun yang bisa ditangkap pembaca untuk menggambarkan para tokoh.
W3 = When = Kapan?
Ini adalah tentang waktu kejadian dari cerita yang akan kita tulis. Waktu kejadian akan memberikan imajinasi dari pembaca untuk masuk ikut terbawa dalam cerita yang kita buat. Saat ini atau masa lalu, waktu kuliah atau masih sekolah, siang atau malam harus kita ceritakan sebagai penguat cerita. Ini yang sering diabaikan oleh penulis khususnya yang pemula, karena dapat membuat bingung imajinasi pembaca.
W4 = Where = Dimana?
Ceritakan tempat kejadian dimana peristiwa yang akan kita tulis itu terjadi. Kita sedang berada dirumah, disekolah, dijalan atau dimana tempat kejadian dari cerita yang mau kita tulis perlu untuk digambarkan.
W5 = Why = Mengapa?
Alasan-alasan yang menjadi penyebab peristiwa dan latar belakang terjadinya peristiwa, akan menjadi bagian yang sangat menarik bila kita bisa menceritakannya secara detail. Misal alasan mengapa kita lebih mencintai ibu kita daripada ayah kita, atau alasan mengapa kita sampai putus sekolah, atau alasan mengapa ayah dan ibu kita sampai bercerai dan sebagainya.
H = How = Bagaimana?
Ini adalah tentang bagaimana peristiwa dari cerita kita bisa terjadi, jelaskan liku-likunya dan kronologinya dengan baik. Bila kita merangkai bagaimana cerita ini bisa terjadi, maka kita akan membuat pembaca seolah-olah melihat kejadian dari cerita yang kita tulis.
Dengan konsep 5W + 1H kita akan dapat membuat kerangka cerita yang akan kita tulis. Selanjutnya tinggal merangkainya menjadi susunan yang saling berkaitan, ditambah dengan tata bahasa dan pilihan kata yang tepat. Mulailah dari yang sederhana, baru kemudian kita kerjakan yang lebih detail. Itu akan membuat kita bisa bebas untuk berkarya, tidak hanya dalam hal karya tulis tapi juga dalam hal apapun.